Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan

Challenge 30 hari menulis: Part 2

 Impian 5 tahun kedepan

 

Sumber Gambar: https://pixabay.com/id/photos/buku-toko-buku-membaca-penulis-1204029/

Apa Impianmu 5 tahun kedepan ?

Pertanyaan ini sering saya terima dan sering juga saya bergonta-ganti jawabannya. Bagi saya, pertanyaan semacam ini cukup sulit untuk dijawab apalagi semakin bertambah usia semakin banyak pula digampar oleh realita. Berbeda saat kecil dahulu yang sangat percaya diri jika ditanya apa impianmu ?  dokter, tentara, guru dan lain lain. Namun setelah mengerti esensi dari sebuah impian maka gua sudah bisa menentukan dengan percaya diri apa impian gua yang akan ditempuh 5 tahun kedepan. Gambar di atas merupakan gambaran impian saya 5 tahun kedepan. Sebuah tumpukan buku yang mengisyaratkan satu kata literasi. Apa saja itu mari kita lanjutkan pembahasannya.


Bekerja di laboratorium

Impian pertama saya yaitu Bekerja di laboratorium. Semakin bertambah usia semakin bertambah pula kebutuhan. Apalagi saya sebagai laki-laki yang memiliki tanggung jawab besar untuk menafkahi keluarga. Mengapa saya ingin bekerja di laboratorium khususnya laboratorium mikrobiologi. jawabannya sederhana karena sudah 5 tahun saya kuliah di jurusan Biologi. Terasa rugi jika saya bekerja tidak linear dengan apa yang saya pelajari di kampus. 

 

Menikah

Sebagai manusia pasti kita butuh pasangan hidup. Betul tidak ? omong kosong jika ada manusia yang tidak butuh lawan jenis (pasangan hidup). Buktinya saja di usia yang masih muda (remaja) di era sekarang banyak memenuhi kebutuhan itu. Walaupun ditempuhdengan jalur yang salah (pacaran). Padahal ada jalur yang lebih sehat dan halal yaitu dengan menikah. Menikah bisa menjadi sarana saya untuk menghindari maksiat. Selain itu adanya ganjaran pahala yang bisa didapat setelah menikah. Selain hal yang telah dijelaskan diatas ada satu kekurangan yang belum bisa saya dapatkan ketika lajang, yaitu tempat berbicara. ercaya atau tidak manusia butuh tempat bebicara yang saling memahami dan mengerti.

 

Hafidz 30 juz

Dulu bisa hafal Quran itu suatu kemustahilan. Melihat acara anak kecil yang bisa hafal Quran saya anggap wah ini sih memang keajaiban. Saya yang melihat dari sisi luar menganggap ini hanyalah keajaiban tanpa tahu bagaimana perjuangan anak kecil itu. Kini realita bahwa menghafal quran itu mudah bisa saya rasakan sendiri. Apalagi Allah telah menjamin bahwa Al Quran itu mudah dihafal. selain itu allah menjamin setiap uuf yang dibaca aakn dilipatgandakan pahalanya. banyak lagi manfaat yang bisa didapat ketika menghafal. jika dengan semua manfaat itu kita tidak tergerak untuk menghafal maka dengan cara apalagi kita tegerak untuk menghafal Al Quran.

 

Menjadi penulis

Seperti disinggung pada tulisan sebelumnya. Kegiatan menulis menjadi salah satu wadah bagi saya untuk mengingat-ngingat ilmu yang pernah didapatkan baik itu dari buku, kajian maupun perkuliahan. Bahkan tulisan bisa menjadi sarana untuk meluapkan emosi. Motivasi besar saya menjadi penulis adalah di era digital ini, tulisan bisa merubah pemikiran orang. Dari yang setuju menjadi tidak setuju dari yang tidak tertarik menjadi tertarik. Karena dasar itulah dakwah islam bisa diterapkan melalui tulisan. Saya ingin berkontribusi terhadap dakwah di bidang tulisan.  

 

Memiliki kebun pribadi di rumah

Impian saya selanjutnya adalah memiliki sebidang tanah yang ditanami tanaman buah-buahan. Rasa tenang dalam jiwa terkadang bisa muncul salah satunya ketka melihat kebun, Memetik buah-buahan dan merawat tanaman.

 

Memiliki perpustakaan pribadi

Teringat dulu saat liburan tempat rekreasi saya adalah bukan tempat wisata seperti orang pada umumnya melainkan toko buku. Melihat buku yang tersusun rapih dengan warna yang beragam dan judul buku yang menarik perhatian adalah sesuatu yang menyenangkan. Rasanya ingin membeli semua buku di toko tersebut. Bagaimana tidak, kita dapat berselancar dalam imajinasi ketika membaca lembar demi lembar sebuah buku. Agar keinginan dan kebutuhan saya terpenuhi perlu kiranya bagi saya untuk membuat perpustakaan pribadi. 

 

 

Akmal Ghazi

1 September 2022

Challenge 30 hari menulis: Part 1

 Mengapa Anda Ingin Menulis ?

Alasan menulis Amal
Sumber Gambar: https://pixabay.com/id/photos/tangan-menulis-pena-buku-catatan-1868015/

 

Sebuah pertanyaan yang seru untuk dijawab. jika ditanya mengapa menulis maka jawabannya tidak bisa singkat.Mau tahu jawabannya ? simak penjelasannya.

Berawal dari suka PETA

Semua ini berawal dari kesukaan saya terhadap kegiatan membaca. Sejak taman kanak-kanak (TK) saya sudah bisa membaca. Berlanjut ke bangku Sekolah dasar (SD) kecintaan saya terhadap buku peta menghantarkan saya untuk membaca lebih jauh mengenai sejarah dan geografi. ketertarikan itu membuat saya melahap buku-buku pelajaran yang berbasis ilmu pengetahuan sosial (IPS) lainnya seperti Pendidikan kewarganegaraan. Duduk di bangku SMP dan SMA kecintaan saya terhadap buku semakin meningkat, bukan hanya di mata pelajaran IPS  namun sudah merambah ke mapel lain seperti biologi dan buku-buku non pelajaran lainnya. Saking Sukanya dengan buku, Sebagian waktu istirahat saya gunakan untuk membaca buku.  

Agar tidak lupa

Awal duduk di bangku kuliah Intensitas membaca buku masih saya lestarikan. Namun kesibukan kuliah yang cukup padat membuat saya sedikit menurunkan intensitas membaca buku. Dari yang awalnya membaca buku ke membaca slide a.k.a salin dia mata kuliah. Hal pertama yang saya tulis adalah menulis apa yang saya baca. Saat itu saya merasa rugi jika buku/artikel/karya ilmiah yang saya baca tidak masuk ilmunya ke otak. Sehingga perlu kiranya untuk mencatat agar ketika saya lupa isi buku itu bisa dibaca kembali. Keinginan agar ilmu yang telah diperoleh tidak gampang lupa itulah yang mengantarkan saya terjun ke dunia kepenulisan.

Bisa memengaruhi orang

Ada kutipan yang saya baca di sebuah buku namun lupa dari siapa kutipan itu berasal. Kutipan itu berisi “satu peluru mungkin dapat menembus satu otak manusia namun satu tulisan bisa menembus banyak otak manusia”. Saya yang baru membacanya merasa terkagum-kagum. Betul juga pikirku di era sekarang tulisan dapat memengaruhi orang. Menjadikan orang itu bersemangat, sedih maupun berubah ke keadaan yang lebih baik. Ditambah saat itu banyak sekali berita-berita hoaks yang tersebar di media sosial yang berupa tulisan. Sehingga jiwa sosial saya merasa terpanggil untuk terjun ke dunia kepenulisan. Misinya sederhana jangan sampai karena berita hoaks kita mudah diadu domba. Walaupun kualitas tulisan saya masih belum sebagus penulis ternama namun saya tetap berusaha untuk menyajikan tulisan yang baik.

 

Sebagai sarana meluapkan emosi

Tulisan yang awalnya hanya berupa catatan akan ilmu sedikit bertambah variasi seiring dengan bertambahnya usia. Ada faktor perasaan yang ujung-ujungnya memengaruhi tulisan yang  dibuat. Tugas akhirlah yang menjadi alasan saya menambah variasi ini. Saat itu tulisan dapat menjadi media saya untuk memotivasi diri, mengambil hikmah dari setiap kejadian dan berubah menjadi lebih baik di hari berikutnya.


Oke mungkin itu jawaban saya mengenai mengapa ingin menulis. Sebenarnya masih banyak alasan untuk menulis, namun inilah alasan primer mengapa saya ingin menulis. Terimakasih banyak telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini. nantikan tulisan berikutnya.


Akmal Ghazi

30 Agustus 2022

Inilah 7 Penyebab Pikiran Negatif


Sering Berpikir Negatif ? Inilah 7 Penyebab Pikiran Negatif

Penyebab pikiran negatif
Sumber gambar: pexels

 

    Pikiran negatif sering kali menghampiri kita. Entah itu ketika melihat fenomena/kejadian ataupun ketika berinteraksi dengan orang lain. pikiran yang negatif bisa menghasilkan perbuatan yang negatif, baik itu merespon fenomena, menjawab pertanyaan, dan lainnya. Lantas pertanyaannya darimana pikiran negatif ini muncul ? Setidaknya ada beberapa faktor yang menyebabkan pikiran negatif muncul menurut Dr. Ibrahim el fiky yang berjudul Terapi berpikir positif.

 

1. Jauh dari Allah

    Jauhnya seseorang dari tuntunan allah akan mendorong pikiran negatif. Seseorang yang jauh dari tuntunan allah akan mengandalkan hawa nafsunya dalam melakukan perbuatan. Bekerja hanya untuk mengumpulkan harta dan menaikkan jabatan. Tidak ada unsur ibadah. Sehingga motivasi harta dan jabatan dapat membuat pikiran negatif. Orang bisa melakukan segala hal agar harta dan jabatannya bisa naik. Korupsi, kolusi netpotisme adalah contohnya. Jadi mustahil orang yang dekat dengan Allah akan berbuat demikian.


           2. Program terdahulu

    Sebanyak 90% nilai yang kita yakini terbentuk saat kita berumur 7 tahun. Nilai-nilai tersebut kita dapat dari orang tua, kerabat dekat, teman dan tentangga kita. Jika nilai yang didapat negatif maka akan dapat memengaruhi sebagian besar kehidupan kita. Makanya dalam islam anak kecil itu seperti kertas kosong yang mudah saja menorehkn tinta diatasnya. Jika tinta itu baik maka baiklah gambar atau tulisannya jika buruk maka buruklah gambar atau tulisannya. Sehingga jangan heran jika anak ketika bertambah remaja bersikap buruk jika kita menorehkan tinta buruk saat kecil.

 

1.    3. Pengaruh internal

    Tantangan terbesar manusia adalah menerima diri sendiri. Terkadang orang yang tidak menerima diri sendiri enggan bersyukur dan selalu merasa minder. Orang speerti ini tidak mudah menghargai dirinya sendiri Akhirnya tidak mamu mengembangkan diri. Orang yang paling menderita adalah orang yang tidak mampu menerima diri sendirisikap ini akan mengahsilkan masalah dalam diri jika itu terjadi seseorang akan berpikir negatif terhadap dirinya sendiri jika dibiarkan akan menderita gangguan kejiwaan dan penyakit lainnya.

 

    4. Kehidupan masa lalu

    Selanjutnya pikiran negatif bisa timbul dari pengalaman masa lalu. Orang cenderung mengaitkan kejadian masa kini dengan kejadian buruk masa lalu. Hal ini memicu dimunculkannya file memori dalam otak yang mengingat kondisi negatif sehingga bisa menguatkan kondisi negatif saat ini. Atau juga ketika pengalaman masa lalu yang bernilai positif orang membandingkannya dengan masa sekarang lalu timbul rasa tidak puas dan akhirnya bersedih hati.

    Ada kalimat motivasi bagi kita yang masih memikirkan masa lalu yang negatif. “segala yang terjadi di masa lalu telah berakhir Apakah mobil bisa berjalan dengan bensin yang diisi 9 bulan lalu tentu tidak mobil akan berjalan dengan bensin yang diisi hari ini”.

 

2.     5. Konsentrasi Negatif

    Ketika ada masalah yang dihadapi. Terkadang orang hanya berkonsentrasi pada masalah itu sehingga menimbulkan keluhan bahwa seluruh hidupnya hancur karena satu masalah. Padahal hanya satu masalah yang menimpanya sisanya kenikmatan yang allah berikan. Makan 3 kali sehari, bisa bernafas, bisa merasakan air untuk mandi. Konsentrasi pada hal negatif inilah yang bisa menimbulkan pikiran negatif. 

 

1.   6. Persahabatan yang tidak baik.

    Perbicangan bersama teman dengan topik yang jelek amuppun dengan kata-kata yang buruk akan memengaruhi kita. Walaupun awalanya kita menolak namun jika perbincangan itu dilakukan berulang kali akan menimbulkan pikiran yang negatif pada diri sendiri. Jadi persahabatan negatif akan membuat kita berkonsentrasi pada hal-hal yang negatif. Akal akan membuka file file negatif atau memori negatif sehingga mendukung atau menghasilkan hal yang serupa dengannya. Hal inilah yang sudah Rasulullah sabdakan bahwa “Seseorang itu tergantung agama temannya, maka perhatikan olehmu dengan siapa engkau berteman” jika kita terus terusan berada pada circle persahabatan yang engatif kita akan dikenal sebagai orang yang negatif. Dampaknya orang-orang positif tidak akan tertarik berteman dengan orang negatif karena orang negatif ikirannya berkutat pada masalah, sedangkan orang positif erpikir dan berorientasi maju dan berkembang.

 

1.     7. Media Informasi

    Dari semua faktor yang disebutkan, media informasi  menjadi penyebab timbulnya pikiran negatif paling signifikan di era saat ini. Mengingat kita hidup di era digital dimana semua bentuk komunikasi jarak jauh dapat mudah diakses melalui internet maupun televisi. Kita bisa mendapatkan ilmu baru dan informasi baru melalui media informasi di internet. Namun banyak media informasi yang beredar seperti televisi yang menampilkan tontonan yang kurang bermoral. Pakaian wanita yang seperti kurang bahan dipertontonkan tak peduli yang menontonnya ada anak kecila atau bukan. Berita selalu memberikan info yang bersifat negatif juga yang membuat penontonnnya merasa pesimis. Ketika kita terbiasa menonton sajian ini maka mau tidak mau kita akan terus menerus menerima informasi negatif yang bisa menimbulkan pikiran negatif.

 

SuSumber: Buku Terapi berpikir Positif

Cerpen: Tanpa judul

Tanpa Judul     Muka cuek itu masih menghiasi sebagian kepalanya, bukan bukan karena benci lebih tepatnya   tidak ingin diperhatikan lebih...