Tampilkan postingan dengan label Support system istri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Support system istri. Tampilkan semua postingan

Catatan Kelas Ayah: Kiat Menjadi Support System Istri

 

Kiat Menjadi Support System Istri

Pemateri: Ust. Luthfi Abdul Jabbar

Catatan Kelas Ayah: Kiat Menjadi Support System Istri
Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-membawa-putranya-di-atas-bahu-1456951/

 

 

Menjadi seorang ayah harus belajar karena diberikan Allah sebuah tanggung jawab besar. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawab terhadap apa yang dipimpinnya. Suami bertanggung jawab terhadap apa yang di rumahnya (keluarganya). Bertanggung jawab perihal dunia dan akhirat. Istri pun bertanggung jawab apa yang ada di rumah suaminya (anak”, barang”, makanan”). Pembagian ini adalah sebuah dasar, bukan berarti istri tidak boleh mencari nafkah begitupun suami tidak boleh membantu pekerjaan rumah. Namun ini adalah batas dasarnya. Jika kewajiban dasar itu sudah dipenuhi maka boleh melakukan lebih dari tugas itu. 

Dalam lingkungan yang dinamakan keluarga semua anggota memiliki peran masing-masing yang diatur oleh syariat agama. Terkadang dalam pelaksanaan peran itu kadang salah satu anggota ada yang membutuhkan dukungan (support) dari anggota lain. suami sebagai ketua dalam keluarga perlu menjadi sosok yang pertama kali menjadi supporter untuk semua anggota keluarga. kenapa begitu karena suami dibekali Allah, pencipta manusia berupa kekuatan yang kekuatan itu bisa mendukung istri dalam menjalankan kewajibannya di keluarga. namun sebagai seorang suami perlu kiranya dibekali agar dapat menjadi sosok supporting system bagi istrinya. apa saja kiat-kiat suami yang menjadi supporting system Istri ?

1. Laki-laki perlu pandai menjadi motivator bagi istrinya

Suami Jangan pelit dalam memberi pujian kepada istri. Karena tanggung jawab istri juga berat dalam mengurus rumah tangga. Terkadang istri tidak membutuhkan bantuan kita hanya butuh perhatian dan pujian dari sang suami. Ucapkan bahwasanya keringatmu, letihmu dan air susu yang bayi kita meminumnya dapat menjadi pahala yang bisa menghantarkanmu ke surga. Selain itu Suami Sering” berterimakasih ke istri atas kerja kerasnya dalam mendidik anak, mengurus rumah tangga.

2. Ajarkan istri bertakbir, bertasbih dan bertahmid sebelum tidur 

dzkir mampu menenangkan hati. hati yang tenang  akan berdampak kelelahan istri hilang. Doa dan zikir bisa menhilangkan kelelahan fisik dan jiwa

3. Sesekali berikan hadiah kepada istri. Akan timbul rasa saling mencintai antara suami dan istri

Menulis kata-kata yang indah kepada istri, akan memberikan kekuatan kepada istri. Boleh mengajak istrinya berbaring bersama dengan anak. Mengapa ada waktu yang dilarang shalat, puasa dan ibadah lainnya. Karena ada hikmahnya. Yaitu  Supaya tidak bosan. Istri butuh waktu, suasana baru agar bosan menghilang. Seperti ayah bermain dengan anak. Tidak mesti ke lokasi mewah.

4. Memberikan ilmu tentang bagaimana menghadapi anak

Terkadang istri bingung. Karena tidak selamanya nada tinggi itu dapat menyelesaikan masalah. Tidak selamanya nada rendah juga menyelesaikan masalah. Ajarkan sikap yang jelas kepada anak.

Berikan solusi ajak diskusi dengarkan keluh kesah. Missal istri tidak bisa memanajemen agenda tidur anak. Dengan kenyangkan perut anak lalu buat si anak tidur.

Saling memberikan masukan, karena Perempuan itu agamanya setengah dan akalnya setengah.

Kadang suami juga tidak bisa membantu pekerjaan istri di rumah karena pekerjaan di luar rumah yang melelahkan.

Membantu istri itu kemuliaan dengan membantu pekerjaannya tapi jangan sampai suami terlalu banyak membantunya sehingga istri meninggalkan kewajibannya. Maka hal itu bisa menurunkan status kekuasaan suami. Suami dapat membantu semampnya. Tapi jangan putus untuk memotivasi dan memuji istri. Jangan serahkan tongkat kepemimpinan kepada istri.

5. Agar anda bisa menjadi suami yang sempurna bagi istri, maka suami harus baik dalam hal agama. 

Lelaki harus memiliki modal ilmu agama agar bisa bertukar pikiran, berdiskusi, dan memotivasi istri. Suami beribawa ketika suami meninggalkan maksiat, suami taat, dan suami sholeh. Orang wibawa itu dicintai. Ke tidak adanya dirindukan dan keahadirannya dinantikan. Ucapannya dijadikan panutan. Tapi ingat kemaksiatan menurunkan wibawa, kemaksiatan membuat anda tidak dihargai.

Bayangkan suami masih bermaksiat namun berani menasehati istriperihal agama.

6. Menasehati Istri dengan cara dan waktu yang baik

Kita kadang melihat sebuah kesalahan istri, tetapi suami yang bijak akan berbicara dengan bijak, dengan cara yang bijak, dan waktunya yang bijak.

Tiga hal ini menjadikan sebuah nasehat itu bernilai hikmah. Walaupun kau benar namun ketika berbicara, cara dan waktu yang salah maka kebenaran itu akan sulit diterima.

7. Suami harus ikut penjagaan anak

Sebagai ayah perlu tahu seluk beluk anaknya. Bagaimana pendidikan anak, perkembangan anak. Harus tahu pertemanannya. Harus ambil andil dalam berdoa untuk anak Ayah selain bersama ibu dalam memperhatikan anak, ayah juga haus menjadi qudwah (contoh) ayah harus menjadi syafaqoh, rasa simpati. Banyak ayah salah dalam menyayangi anaknya. Ayah kadang melayani anak dan memanjakannya. Tapi  jangan sampai kamu menjadi pelayanannya.

 

Itu saja yang dapat saya catat. Semoga bermanfaat.

Cerpen: Tanpa judul

Tanpa Judul     Muka cuek itu masih menghiasi sebagian kepalanya, bukan bukan karena benci lebih tepatnya   tidak ingin diperhatikan lebih...