Challenge 30 hari menulis: Part 1

 Mengapa Anda Ingin Menulis ?

Alasan menulis Amal
Sumber Gambar: https://pixabay.com/id/photos/tangan-menulis-pena-buku-catatan-1868015/

 

Sebuah pertanyaan yang seru untuk dijawab. jika ditanya mengapa menulis maka jawabannya tidak bisa singkat.Mau tahu jawabannya ? simak penjelasannya.

Berawal dari suka PETA

Semua ini berawal dari kesukaan saya terhadap kegiatan membaca. Sejak taman kanak-kanak (TK) saya sudah bisa membaca. Berlanjut ke bangku Sekolah dasar (SD) kecintaan saya terhadap buku peta menghantarkan saya untuk membaca lebih jauh mengenai sejarah dan geografi. ketertarikan itu membuat saya melahap buku-buku pelajaran yang berbasis ilmu pengetahuan sosial (IPS) lainnya seperti Pendidikan kewarganegaraan. Duduk di bangku SMP dan SMA kecintaan saya terhadap buku semakin meningkat, bukan hanya di mata pelajaran IPS  namun sudah merambah ke mapel lain seperti biologi dan buku-buku non pelajaran lainnya. Saking Sukanya dengan buku, Sebagian waktu istirahat saya gunakan untuk membaca buku.  

Agar tidak lupa

Awal duduk di bangku kuliah Intensitas membaca buku masih saya lestarikan. Namun kesibukan kuliah yang cukup padat membuat saya sedikit menurunkan intensitas membaca buku. Dari yang awalnya membaca buku ke membaca slide a.k.a salin dia mata kuliah. Hal pertama yang saya tulis adalah menulis apa yang saya baca. Saat itu saya merasa rugi jika buku/artikel/karya ilmiah yang saya baca tidak masuk ilmunya ke otak. Sehingga perlu kiranya untuk mencatat agar ketika saya lupa isi buku itu bisa dibaca kembali. Keinginan agar ilmu yang telah diperoleh tidak gampang lupa itulah yang mengantarkan saya terjun ke dunia kepenulisan.

Bisa memengaruhi orang

Ada kutipan yang saya baca di sebuah buku namun lupa dari siapa kutipan itu berasal. Kutipan itu berisi “satu peluru mungkin dapat menembus satu otak manusia namun satu tulisan bisa menembus banyak otak manusia”. Saya yang baru membacanya merasa terkagum-kagum. Betul juga pikirku di era sekarang tulisan dapat memengaruhi orang. Menjadikan orang itu bersemangat, sedih maupun berubah ke keadaan yang lebih baik. Ditambah saat itu banyak sekali berita-berita hoaks yang tersebar di media sosial yang berupa tulisan. Sehingga jiwa sosial saya merasa terpanggil untuk terjun ke dunia kepenulisan. Misinya sederhana jangan sampai karena berita hoaks kita mudah diadu domba. Walaupun kualitas tulisan saya masih belum sebagus penulis ternama namun saya tetap berusaha untuk menyajikan tulisan yang baik.

 

Sebagai sarana meluapkan emosi

Tulisan yang awalnya hanya berupa catatan akan ilmu sedikit bertambah variasi seiring dengan bertambahnya usia. Ada faktor perasaan yang ujung-ujungnya memengaruhi tulisan yang  dibuat. Tugas akhirlah yang menjadi alasan saya menambah variasi ini. Saat itu tulisan dapat menjadi media saya untuk memotivasi diri, mengambil hikmah dari setiap kejadian dan berubah menjadi lebih baik di hari berikutnya.


Oke mungkin itu jawaban saya mengenai mengapa ingin menulis. Sebenarnya masih banyak alasan untuk menulis, namun inilah alasan primer mengapa saya ingin menulis. Terimakasih banyak telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini. nantikan tulisan berikutnya.


Akmal Ghazi

30 Agustus 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerpen: Tanpa judul

Tanpa Judul     Muka cuek itu masih menghiasi sebagian kepalanya, bukan bukan karena benci lebih tepatnya   tidak ingin diperhatikan lebih...