Track record dan Strategi Brilian Shin Tae Yong dalam membawa Indonesia ke Piala Asia 2023

 Track Record dan Strategi Brilian Shin Tae Yong dalam membawa Indonesia ke Piala Asia

Sumber Gambar: PSSI, https://www.instagram.com/p/Ce0VEE2rbmJ/?utm_source=ig_web_copy_link

 

Keberhasilan Indonesia merengkuh  ke piala asia 2023 tidak lepas dari tangan Shin Tae Yong. Pasalnya dibawah asuhan pelatih asal Korea ini, Timnas Indonesia kembali tampil di piala asia sejak terakhir bermain di 15 tahun silam, saat Indonesia menjadi tuan rumah piala asia. Coach Shin sapaan beliau, telah membangun skuad timans senior dengan pemain-pemain muda. Strateginya yang terbilang berani dalam membentuk skuad kini terbukti dengan berbagai prestasi yang didapatkan diantaranya yaitu runner up Piala AFF 2020, peringkat 3 sea games 2022, dan kini lolosnya Indonesia di piala asia. Lantas bagaimana kronologi Indonesia bisa lolos ke piala asia dan peran strategi Shin Tae Yong di dalamnya ?

Coach Shin mengawali pekerjaan sebagai pelatih Timnas Indonesia bukan di kelompok senior melainkan di kelompok umur U-20. Hal ini dilakukan karena Indonesia mendapat kesempatan  bermain di piala dunia U-20 sebagai slot tuan rumah di tahun 2021. oleh karena itu PSSI menunjuk Coach Shin untuk melatih Timnas U-20 dalam rangka persiapan. Bukan karena tidak akan melatih timnas senior, namun federasi menganggap bahwa piala dunia U-20 lebih dekat waktunya sehingga perlu adanya persiapan. Sudah beberapa bulan Coach Shin melatih timnas junior beredar kabar piala dunia U-20 diundur. Dikarenakan Pandemi akhirnya event tersebut diundur di tahun 2023. Walaupun jadwal piala dunia berubah, pekerjaan Shin Tae yong ini tidak sia-sia karena dalam melatih kelompok junior, coach shin mendapatkan nama-nama pemain yang potensial untuk bisa memperkuat timnas Indonesia senior. Nama-nama seperti Arhan, Elkan Baggot, Witan beserta nama lainnya pun mencuat di permukaan.

Perjalanan awal Coach Shin melatih timnas senior tidak begitu mulus. Indonesia harus menelan 4 kali kekalahan dan 1 kali imbang diantaranya adalah pertandingan ujicoba melawan Afghanistan (2-3)  dan Iran (1-3), kualifikasi piala dunia 2022 melawan Vietnam (3-0) dan UAE (5-0).  Selain itu timnas dapat menahan imbang melawan Thailand (2-2). Shin Tae Yong menjadikan kekalahan ini sebagai pelajaran dan pengalaman terutama bagi pemain muda bentukannya. Event selanjutnya adalah pertandingan Indonesia melawan Taiwan. Pertandingan ini merupakan babak play off piala asia. Jadi untuk bisa berlaga ke Piala Asia, Indonesia harus mulai dari babak play off.  Jika lolos maka Timnas bisa ke kualifikasi piala asia dan jika lolos lagi baru masuk ke piala asia. Kenapa jalannya begitu Panjang ? jawabannya karena peringkat Indonesia di FIFA sangat rendah yaitu 175. Oleh karena itu Timnas harus melalui babak play off terlebih dahulu. Oke kita lanjut. Berbekal pemain muda yang didapatnya dari kelompok umur 20 dan tambahan pemain senior, Indonesia berhasil membungkam Taiwan dengan skor 2-1 dan 3-0 di dua leg. Dengan hasil ini Indonesia berhasil melaju ke babak kualifikasi piala asia.

Sebelum kualifikasi dimulai, semua negara yang mengikuti kualifikasi terbagi dalam 4 Pot. Apa itu Pot ? Tempat tanaman ? eh bukan, pot itu semacam pembagian kelompok negara berdasarkan peringkat FIFA. Nantinya dari pot ini akan dibagi grup menjadi 4 team setiap team dibagi dari setiap pot. Indonesia berada dalam pot 4 alias pot terakhir. Kenapa ? pasti anda semua sudah tahu jawabannya. Ya betul karena rangking FIFA Indonesia yang rendah. Kecerdasan federasi dan coach shin terbukti sebelum drawing grup kualifikasi. Sebelum pembagian grup, Indonesia mengikuti beberapa pertandingan Internasional Seperti AFF. Seolah tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, timnas Indonesia berhasil memenangkan hampir semua pertandingan, sehingga timnas kita berhasil menaikkan ranking FIFA dari 165 ke 164. (walaupun point yang didapat kecil karena AFF bukan laga resmi FIFA). Beberapa hari sebelum pembagian grup berlangsung, Timnas melakukan uji coba melawan Timor leste. Menurutku ini strategi brilian dari federasi dan Coach Shin dalam memilih lawan. Saat itu Indonesia berada di pot ke 4 dengan rangking FIFA 164 sementara peringkat terakhir di pot 3 yaitu singapura dengan rangking FIFA 160. point yang dimiliki Singapura pun berbeda sedikit dengan Indonesia. Sehingga Indonesia perlu kemenangan untuk menaikkan ranking FIFA agar nanti bisa membalap point Singapura di rangking FIFA.

    Hasil pertandingan persahabatan, Indonesia mampu mengalahkan Timor Leste di dua laga persahabatan dan berhasil menaikkan ranking FIFA sekaligus naik ke pot 3. Kenapa begitu pentingnya Indonesia berada di pot 3 ? karena lawan yang dihadapi nanti setidaknya dari 2 negara di pot 1 dan 2. satu negara yang berada di pot 4. Artinya lawan yang dihadapi secara rangking ada yang lebih ringan dibanding saat masih berada di pot 4.

Sumber gambar: https://www.rmolsumsel.id/tempati-pot-ketiga-inilah-calon-lawan-timnas-indonesia-di-kualifikasi-piala-asia-2023

    Pembagian grup dimulai Indonesia berada satu grup dengan Yordania, Kuwait dan Nepal. Secara statistik Head to Head Indonesia diprediksi akan kesulitan melawan Yordania dan Kuwait. Namun saat kualifikasi berlangsung, Indonesia justru mengagetkan publik dengan mengalahkan tuan rumah Kuwait dengan skor 2-1. Tidak seperti di pertanidngan pertama, di pertandingan kedua Indonesia kalah tipis dari Yordania dengan skor 1-0. Di laga terakhir Indonesia berhasil menuntaskan perlawanan 10 orang Nepal dengan skor yang cukup banyak 7-0. Dengan hasil ini Indonesia berhasil memastikan tiket ke Piala Asia 2023. Kini Indonesia telah berada di peringkat FIFA 155 dari awal 175.  Alhamdulillah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerpen: Tanpa judul

Tanpa Judul     Muka cuek itu masih menghiasi sebagian kepalanya, bukan bukan karena benci lebih tepatnya   tidak ingin diperhatikan lebih...