|
Sumber Gambar: https://www.gavi.org/vaccineswork/virus-causes-covid-19-can-linger-digestive-tract
|
Manusia
merupakan makhluk hidup. Seperti halnya makhluk hidup lain, manusia memerlukan
nutrisi (makanan) untuk memperoleh energi. Energi digunakan makhluk hidup untuk
bergerak, mempertahankan diri, dan berkembang biak. Nutrisi yang dikonsumsi
oleh makhluk hidup akan dirubah menjadi energi melalui rangkaian metabolisme
yang cukup panjang. Pembentukan energi ini berlangsung dalam tingkat sel.
Perlu
diketahui bahwa nutrisi yang kita makan merupakan zat yang besar dan kompleks.
Sementara sel kita yang merupakan tempat pembentukan energi berukuran sangat
kecil. Supaya nutrisi tersebut dapat masuk dalam sel maka harus disederhanakan
ke bentuk yang kecil. Pemecahan nutrisi besar menjadi kecil ini disebut dengan
proses pencernaan. Nutrisi yang dikonsumsi oleh makhluk hidup akan
dicerna oleh sistem pencernaan. Sistem pencernaan kita terdiri dari banyak
organ mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, pankreas dan empedu yang
mengeluarkan enzim, usus halus, usus besar dan berakhir di anus. Di semua organ
itu makanan akan dipecah menjadi molekul yang sederhana baik dengan cara
kimiawi (enzim) maupun mekanik.
Sumber:
https://www.delish.com/uk/food-news/a28997170/how-to-cook-rice/
Sebagai
contoh saat kita makan nasi. Nasi itu merupakan komponen kompleks yang tersusun
oleh amilosa. Sistem pencernaan kita akan memecah Amilosa menjadi molekul yang
lebih sederhana. Amilosa yang dicerna oleh organ mulut akan dipecah
menjadi maltosa oleh enzim ptialin. Kemudian maltosa akan dipecah lagi menjadi
glukosa di usus halus oleh enzim maltase. Di organ inilah glukosa akan diserap
lalu diedarkan melalui pembuluh darah. Darah yang kaya nutrisi (glukosa) akan
menuju organ hati melalui pembuluh darah (vena). Dari hati darah kemudian
kembali ke jantung dan lalu didistribusikan ke jaringan lain. Mengapa ke hati
terlebih dahulu dan tidak langsung saja ke jaringan/sel-sel yang membutuhkan
nutrisi. Hati merupakan organ yang mengatur distribusi nutrisi ke seluruh tubuh
dan di organ ini banyak racun/benda asig didetoksifikasi/ dihilangkan bahan
organik yang berbahaya seperti bat-obatan dan produk sisa metabolisme.
Itu baru
nasi yang kita makan, bukankah ketika kita makan ada lauk pauk yang menyertai.
Ada ikan, telur, sayur dll. Maka prinsipnya hampir sama yang membedakan adalah
enzim yang memecah molekul tersebut.
Gambar:
skema sistem organ pencernaan manusia
Setelah
diedarkan oleh pembuluh darah, nutrisi yang telah menjadi bentuk sederhana
(dalam hal ini glukosa) akan diserap oleh sel tubuh kita yang kemudian akan
diubah menjadi energi. Singkatnya dari hasil reaksi di dalam sel dari 1 mol
Glukosa akan terbentuk 36 ATP. ATP sendiri merupakan senyawa kimia yang
berfungsi sebagai energi di tingkat seluler.
Referensi:
Urry LA,
Cain ML, Minorsky PV, Wasserman SA, Reece JB. 2016. Campbell Biology book,
Eleventh edition. New York (US): Pearson.