Tampilkan postingan dengan label Ustadz Adi hidayat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ustadz Adi hidayat. Tampilkan semua postingan

Manhaj dan Madzhab Apa bedanya ?

 Apa sih Perbedaan Manhaj dan Madzhab ?

Rangkuman Kajian Ustadz Adi hidayat


Perjalanan Fiqih
 

Apa itu Hadits ?

Pengajaran yang berlangsung dari nabi à Hadits dan Sunnah

Apa yang dimaksud manhaj salaf ?

Kita sendiri sering mendengar kata manhaj.apa sih manhaj itu. Secara bahasa, Manhaj: asal katanya jalan yang jelas menuju ke Nabi Muhammad SAW. Sedangkan salaf secara bahasa yaitu dulu, lama dalam bahasa arab.

Lantas kalau salafus shalih itu apa ?

Sesuatu yang baik dan dekat dengan Allah: shalih

Orang-orang yang menghimpun ajaran-ajaran nabi di kitab mereka sampai tahun 200H itu disebut salafus shalih.

Perjalanan Fiqih


Banyak yang menghimpun ajaran Rasulullah namun hanya 4 salaf yang lengkap dan rapih catatannya. siapa saja mereka yaitu imam malik, imam syafii, imam hanafi, dan imam hanbal

Orang yang mengikuti 4 salaf ini disebut SALAFI. Kalau banyak salafiyun.

Salafi itu bukan aliran. 

Apa Itu Madzhab ?

Memilih salah satu (condong)hadits yang berasal dari nabi itu disebut maa dzahaba ilaihi. Disingkat menjadi madzhab.

Madzhab maliki artinya pilihannya imam maliki dan begitu juga dengan madzhab imam-imam lain.

 

Perjalanan Fiqih

 

Sumber: Ceramah Ustadz Adi Hidayat, Lc, MA- Perlukah Bermadzhab 

Semoga bermanfaat

Tata Cara Berwudhu

Bagaimana Cara Berwudhu ?

Berwudhu
Sumber: https://unsplash.com/photos/UFKhfJiAuiw


“Jika kalian ingin menyempurnakan shalat, maka mulailah dengan menyempurnakan wudhu” Ada keterkaitan antara wudhu dengan sholat, jika dalam berwudhu tidak sempurna pasti akan berdampak pada ke tidak sempurnaan shalatnya.

“tidak akan pernah diterima shalat seseorang yang mempunyai hadas sebelum ia berwudhu dengan sempurna” (HR. Muslim no 225). 

 

1. Mengatasi was was

“Tidak bernilai shalat seseorang bagi yang tidak berwudhu sebelumnya dan tidak dinilai wudhu seseorang bagi orang yang tidak memulai dengan menyebut nama Allah Swt”

Was was itu timbulnya dari syaithan walhan untuk menghilangkan was-was maka Mulailah berwudhu dengan mengucapkan Basmallah. Mengucapkan basmalah dengan tidak mengucapkan basmalah ketika memulai wudhu akan berbeda dampaknya. Namun Jika kita sudah mengucapkan basmalah tapi masih ada was was dalam diri kita, itu pertanda bahwa bacaan kita belum meresap dalam hati. Selain itu kita juga harus merasakan bahwa dalam membaca basmallah, kita sedang diawasi oleh Allah SWT dengan begitu mustahil bagi kita untuk berbuat kesalahan dalam berwudhu. Dengan begitu syaithan tidak akan mampu menganggu bagi orang orang yang merasa dekat dengan Allah SWT.  Orang-orang ini disebut mukhlas yang selalu berusaha ketika beribadah merasakan bahwa dirinya diawasi oleh allah Swt. 

 

2. Membersihkan kedua telapak tangan

Siapkan air dan bersihkan kedua telapak tangan dengan cara menyela jari-jari tangan dengan air sebanyak 2- 3 kali, jangan lebih dari itu karena jika berlebihan dia telah bermaksiat menyalahi ketentuan nabi. Gunakan air secukupnya

 

3. Berkumur-kumur

            Ambil air dengan tangan lalu masukkan air ke mulut kemudian hirup air sedikit (istinyak) ke hidung lalu kumur kumur sambil menyikat nyikat gigi agar kotoran di gigi dan mulut keluar. Bersamaan dengan itu keluarkan air di hidung dengan cara istintsar (mengeluarkan dengan kuat).

Membersihkan kedua telapak tangan dan berkumur-kumur termasuk sunnah (dikerjakan mendapat pahala ditinggalkan tidak apa-apa), namun jika air yang tersedia kurang cukup dapat langsung ke bagian pokok dalam berwudhu.

 

4. Membasuh wajah

            Ambil air dengan kedua tagan lalu tumpahkan air ke wajah. Batasan wajah yang dimaksudkan ialah dari dahi turun ke bawah bagian depan/ tampak depan wajah sampai ke ujung mata termasuk bagian belakang telinga lalu sampai ke dagu [jika mempunyai jenggot selai jenggot tersebut] dengan 1 kali usapan/tidak mengambil air lagi.

 

5. Membasuh tangan sampai siku

            Ambil air dengan kedua tangan lalu tumpahkan air itu ke tangan (bagian luar) dari ujung jari sampai siku dengan membasuhnya lalu turunkan kembali air tersebut. Lakukan 3 kali sampai airnya merata

 

6. Membasuh kepala   

Ambil air dengan kedua tangan lalu tumpahkan air tersebut dan usaplah kepala dengan kedua tangan dari depan kepala sampai belakang lalu usap balik ke depan sekaligus membasuh telinga dengan cara mengusap menggunakan ibu jari di bagian dalam dan jari telunjuk dibagian luar. Hal ini dapat dilakukan dengan satu kali pengambilan air ataupun membasuh kepala dahulu lalu mengambil air lagi untuk membasuh telinga.

Bagi orang yang mempunyai luka di bagian kepala ataupun bagi wanita yang berwudhu di muka umum maka boleh membasuhnya di sebagian kepala batasnya di ubun ubun.

 

7. Membasuh kedua telapak kaki dan kedua mata kaki

     Dalam membasuh kaki dan kedua mata kaki dibagi menjadi 3 bagian yaitu 

1. Ambil air lalu basuh sela sela jari kaki dengan cara mengusapnya menggunakan jari tangan   (kelingking)

2. Ambil air lalu basuh bagian luar kaki dengan cara mengusapnya sampai mata kaki

3. Ambil air lalu ratakan keseluruhan kaki dan kedua mata kaki.

Setelah berwudhu maka hal yang harus kita lakukan yaitu berdoa

أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ

Asyhadualailahailallah wa asyhaduanna Muhammadaarrasulullah Allahumaj’alni minnattawabina wa’alni minalmutathahirina waj’alni min ibadikasshalihin.

 

Sumber: Ceramah Ustadz Adi Hidayat, Lc. MA

Cerpen: Tanpa judul

Tanpa Judul     Muka cuek itu masih menghiasi sebagian kepalanya, bukan bukan karena benci lebih tepatnya   tidak ingin diperhatikan lebih...